seo

Advertiser

Jenis Grafik Pergerakan Harga Saham

Written By Amy on Rabu | 10.43

  • Line Chart

Line chart adalah bentuk grafik yang paling sederhana karena hanya berisi informasi harga close. Karena hanya terdiri dari harga close saja, fluktuasi harga intraday tidak dapat terbaca dari grafik jenis ini.




  • Bar Chart
Bar chart menampilkan bentuk grafik yang lebih komplek karena terdiri dari setidaknya tiga informasi harga, yaitu close, high dan low. Bar chart juga dapat tampil lebih rumit dengan tambahan satu harga lagi, yaitu open price.




10.43 | 1 komentar | Read More

Teknikal Analisis


Teknikal Analisis adalah sebuah studi terhadap pergerakan harga masa lalu untuk mempredik-sikan pergerakan harga dimasa mendatang.
Analis Teknikal kadang disebut juga sebagai Chartist karena sebagian besar analisisnya dilakukan dengan bantuan grafik atau chart. 

Teknikal Analisis dapat diterapkan pada saham, indeks, komoditi, futures, option, right, warrant atau instrumen lainnya yang dapat diperdagang-kan, dimana harga dipengaruhi oleh permintaan dan penawaran.
Harga mengacu pada kombinasi antara open, high, low dan close untuk rentang waktu tertentu seperti intraday, daily, weekly atau monthly. Beberapa analis menyertakan volume dalam studi mereka.
09.57 | 1 komentar | Read More

BORN Melakukan Pembayaran Cicilan Hutang


PT Borneo Lumbung Energi & Metal Tbk (BORN) telah melakukan pembayaran cicilan utang kepada Standard Chartered Bank. Perseroan sendiri telah menyetorkan sebagian cicilan utang kepada Standard Chartered di tahun 2012. Tercatat hingga akhir tahun perseroan membayar senilai US$70 juta cicilan.

Sebagai sumber pendanaan perseroan menggunakan dana inernal. Selain itu perseroan juga memiliki utang leasing senilai US$50 juta yang juga akan dilunasi dari kas internal. BORN sendiri memiliki utang ke Standard Chartered senilai US$1 miliar dengan tingkat bunga 5,65% LIBOR yang memiliki tenor selama lima tahun.
14.23 | 1 komentar | Read More

Cowell Development Akan Right Issue 4.11 Miliar Saham

Perseroan berencana melakukan Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) dengan cara menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu alias Right Issue sebanyak 4.115.987.041 lembar saham dengan nilai nominal sebesar Rp 100 atau dengan total nilai nominal sebesar Rp 411,59 miliar. 

Rencana tersebut masuk dalam agenda Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Perseroan yang akan digelar pada Jumat, tanggal 9 Nopember 2012. Dengan demikian, Perseroan juga akan meminta persetujuan untuk meningkatkan modal dasar sehubungan Right Issue tersebut menjadi sebanyak 18 miliar saham dengan nilai nominal per saham sebesar Rp 100, atau seluruhnya sebesar Rp 1,8 triliun. 

Menurut keterangan Perseroan yang dilansir, Rabu, selain berencana Right Issue atau meningkatkan modal dasar. Perseroan akan meminta persetujuan atas rencana pengambilalihan atau akuisisi dalam PT Plaza Adika Lestari (PAL) sebanyak 64.933.500.000 saham atau sebesar 99,98% dari seluruh modal yang ditempatkan dan disetor penuh dalam PAL.
10.28 | 1 komentar | Read More

Laba Pakuwon Melonjak 150%


Perseroan membukukan kenaikan laba bersih hingga Q3 - 2012 sebesar 150% menjadi Rp 576.11 miliar dibandingkan periode sama tahun lalu Rp 230.44 miliar. 

Lonjakan laba ditopang pertumbuhan pendapatan sebesar 59.05% menjadi Rp 1.61 triliun dibandingkan kuartal III-2011 senilai Rp 1.04 triliun. 

Sedangkan beban pokok pendapatan perseroan meningkat sebesar 29% dari Rp 526.7 miliar menjadi Rp 679.91 miliar.
10.23 | 1 komentar | Read More

Tambah Modal, Bank Permata Rights Issue (BNLI)

Perseroan akan meningkatkan modal dengan melakukan Penawaran Umum Terbatas (PUT)V senilai Rp 2 triliun. 

Penawaran ini akan semakin memperkuat posisi modal inti (Tier1capital) bank untuk mendukung ekspansi usaha. Perseroan akan mengeluarkan tambahan saham Kelas B sebanyak 1.642.481.256 lembar saham, dengan harga Rp 1.215 perlembar saham baru. 

Dalam PUT V ini, setiap pemegang 11 saham lama yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham perseroan pada tangga l4 Desember 2012 pukul 16.00WIB, mempunyai 2 Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD), dimana setiap 1 HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli sebanyak 1 saham baru.
10.14 | 1 komentar | Read More

Foreign Direct Investment (FDI), Q3 2012, Indonesia

Written By Amy on Selasa | 22.17

Penanaman Modal Asing Langsung atau Foreign Direct Investment (FDI) Indonesia tumbuh 22% pada Kuartal III dibanding periode yang sama tahun lalu, setelah mencatatkan pertumbuhan 30% diKuartal II,  didorong oleh pertumbuhan pada industri Kimia Dasar, Pertambangan dan Transportasi. 

Total FDI selama periode bulan Juli-September naik 22% (YoY) menjadi IDR 56.6 triliun ($5.9 miliar) menyusul pertumbuhan 30.2% diKuartal sebelumnya.


Singapura menjadi investor asing dengan kontribusi terbesar, $1.5miliar. Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) selama periode Juli-September tumbuh 32.6% menjadi IDR 25.2 triliun, ditopang oleh industri mineral non-metal, makanan dan tekstil.
22.17 | 1 komentar | Read More

Follower